Dekranasda Kampar Belajar Batik Di Rumah Batik Andalan
Pangkalan Kerinci, Homeriau.com - Setiap daerah di Indonesia sedang mengembangkan batik ciri khas masing-masing, tidak terkecuali Kabupaten Kampar. Ketua Dewan Kesenian Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Kampar, Nur'aini Azis mengatakan mereka ingin belajar bagaimana Community Development (CD) PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) mengembangkan motif batik khas Pelalawan oleh Rumah Batik Andalan (RBA) yang sudah mendapatkan hak paten, salah satunya motif batik bono.

"Kami ingin belajar dan melihat bagaimana CD RAPP mengelola dan mengembangkan batik Pelalawan. Karena ingin mengembangkan batik di wilayah kami" ujar Nur'aini, Senin (26/2) di Rumah Batik Andalan di Balai Pelatihan dan Pengembangan Usaha Terpadu (BPPUT),Townsite II, Pangkalan Kerinci
Saat berkunjung ke Rumah Batik Andalan, Nur'aini tampak antusias melihat proses pembuatan batik. Ia melihat satu persatu proses pengerjaan batik dari mencanting hingga mewarnai. Kemudian ia juga sempat berbincang-bincang dengan pembatik yang sedang bekerja di sana.
"Saya juga salut kepada CD RAPP karena telah mengajak ibu-ibu di sekitar operasional untuk menjadi pembatik sehingga meningkatkan perekonomian mereka," ucap Nur'aini.
Kedatangan rombongan Ikatan Wanita Riau Andalan (IWARA) dan Tim CD RAPP beserta staff.

"Kami sangat senang dengan kedatangan rombongan dari Kampar. Kami juga sangat senang bisa berbagi ilmu," ucap CD Manajer RAPP, Sundari Berlian yang didampingi Ketua IWARA, Azrina.
Ia menambahkan saat ini Rumah Batik Andalan telah menghasilkan lima motif batik yang sudah dipatenkan diantaranya Bono, Akasia, Lakum, Timun Suri dan Eukaliptus.Hr/r

"Kami ingin belajar dan melihat bagaimana CD RAPP mengelola dan mengembangkan batik Pelalawan. Karena ingin mengembangkan batik di wilayah kami" ujar Nur'aini, Senin (26/2) di Rumah Batik Andalan di Balai Pelatihan dan Pengembangan Usaha Terpadu (BPPUT),Townsite II, Pangkalan Kerinci
Saat berkunjung ke Rumah Batik Andalan, Nur'aini tampak antusias melihat proses pembuatan batik. Ia melihat satu persatu proses pengerjaan batik dari mencanting hingga mewarnai. Kemudian ia juga sempat berbincang-bincang dengan pembatik yang sedang bekerja di sana.
"Saya juga salut kepada CD RAPP karena telah mengajak ibu-ibu di sekitar operasional untuk menjadi pembatik sehingga meningkatkan perekonomian mereka," ucap Nur'aini.
Kedatangan rombongan Ikatan Wanita Riau Andalan (IWARA) dan Tim CD RAPP beserta staff.

"Kami sangat senang dengan kedatangan rombongan dari Kampar. Kami juga sangat senang bisa berbagi ilmu," ucap CD Manajer RAPP, Sundari Berlian yang didampingi Ketua IWARA, Azrina.
Ia menambahkan saat ini Rumah Batik Andalan telah menghasilkan lima motif batik yang sudah dipatenkan diantaranya Bono, Akasia, Lakum, Timun Suri dan Eukaliptus.Hr/r
Berita Populer
- DPC PDI P Kota Pekanbaru Buka Peluang Pencalonan Caleg
- Syamsuar-Edy Miliki Elektabilitas Tertinggi, KARIB: Tim Jangan Berpuas Diri
- Musrenbang 5 Kecamatan di pusatkan di Kantor Camat Kampar
- Syamsuar Bakal Calon Gubernur Riau Sambangi Tim Pemenangan di Kab. Bengkalis
- Bupati Siak Syamsuar : Gedung LAM Untuk Kegiatan Adat dan Keagamaan
Berita Terkait
- dr. H. Benny Chairuddin, Sp.An, M.Kes, Kita Akan Selalu Memberikan Pelayan Terbaik Buat Masyarakat0
- Pernah Menetap di Siak, Warga Kubu Rohil Ini Terkejut Bertemu Syamsuar di Pasar Pelita Kuba0
- Besok, Ustaz Abdul Somad Isi Tabligh Akbar PP di Gelanggang Remaja0
- Bersama RAPP, Warga Pelalawan Manfaatkan Lahan untuk Tanam Pohon0
- Andi Rachman Sayang Pada Rohil Tak Berkesudahan0

Write a Facebook Comment
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook
View all comments